Bolehkah Menggunakan Google Terjemahan Dalam Menerjemahkan Kitab Arab ?
Sobat Gaul Muslim semuanya, semalam sempat googling di internet mencari beberapa kitab arab atau istilah pesantren salafiyahnya “Kitab Kuning”. Alhamdulillah dari hasil pencarian tersebut saya menemukan beberapa kitab diantaranya, Kitab Tad’imul Mantiq, Al-Kasyif al-Saghirah ‘An ‘Aqaid Ibn Rusyd,  Tahzib Syarh al-Sanusiyyah, Maqalat Naqdiyyah Fi al-Hadithiyyah Wa al-‘Ilmaniyyah. Kitab-kitab tersebut merupakan karangan seorang ulama besar yang berasal dari Yordan yaitu Syeikh DR.Sa’id Abdul Latif Fudah Rahimahullah, beliau merupakan ulama Ahlusunnah Wal Jama’ah  dan beliau mengusai bidang ilmu kalam, mantiq dan ushul fiqih. Beliau juga digelar sebagai “Saifun Sunnah” (Pedang Sunnah).

Kitab Tad'imul Mantiq

Semua kitab tersebut berbentuk PDF, “Tau kan sobat muslim dokumen berbentuk pdf ?”, PDF merupakan kepanjangan dari Portable Document Format yaitu format file yang diciptakan oleh perusahaan Adobe System, biasanya PDF ini digunakan untuk membuka kitab atau buku-buku dalam bentuk e-book dan aplikasi ini gratis loh…hehe. “Udah pada ngerti sobat muslim semua ya!” InsyaAllah. 

Oke, kita lanjut ya sobat muslim. Kemudian kitab yang telah saya download, saya buka dengan menggunakan software (perangkat lunak) Acrobat Reader. Karena keterbatasan hafalan arti kosa-kata bahasa arab dalam menerjemahkan teks Arab ke Indonesia, apalagi kitabnya semua dalam bahasa arab dan sangat susah diterjemahkan, apalagi tanpa menguasai ilmu alat (Nahwu, Sharaf, Balangah, Ma’ani, Bayan dan Mantiq). Maka bisa dipastikan penerjemahannya akan amburadul. Kamus yang lengkap juga dibutuhkan, minimal memenuhi standar pesantren pada umumnya. Alhamdulillah saya mempunyai dua kamus Al-Munawir dan Kamus Prof.DR.Mahmud Yunus sebagai senjata untuk menerjemahkan teks arab gundul alias tanpa baris. Walaupun kurang lengkap minimal sudah agak memenuhi standar dalam bidang penerjemahan.

Kamus Prof. DR.H. Mahmud Yunus

Sembari menerjemahkan Kitab Tad’imul Mantiq (Menguatkan Logika) menggunakan kamus Mahmud Yunus dan Al-Munawir, maka saya mencoba membuka google translate untuk melihat perbandingan dari segi penerjemahan menggunakan kamus offline dan kamus online versi google. Memang satu sisi untuk menerjemahkan kitab tidak disarankan untuk menggunakan google terjemahan karena akan berimplikasi salah dalam penerjemahan, yang bisa berakibat fatal. Apalagi yang kita terjemahkan adalah kitab-kitab hukum seperti kitab Fiqih dan kitab-kitab lainnya. Kecuali bagi mereka yang sudah paham betul makna dari teks kitab tersebut atau minimal sudah pernah mengkhatamkan kitab itu dengan bimbingan para teungku, ustadz, masyaikh atau guru-guru di pesantren. Google terjemahan hanya dijadikan sebagai referensi untuk menambah perbendaraan kosa-kata modern dalam mengartikan kitab maupun teks koran-koran arab.  Karena disana terdapat mufradat (kosa-kata) bahasa arab terbaru.

Google Terjemahan Dengan Fitur baru.
Alhasil setelah saya buka google terjemahan, ternyata google terjemahan sekarang sudah lebih canggih ketimbang sebelumnya. Google translate sekarang sudah menampilkan saran dan dilengkapi dengan teks otomatis atau bahasa istilah dalam dunia developer (pengembang atau pembuat program) adalah “Autocomplete”

Google Terjemahan dengan Autocomplete
Form Autocomplete.
Autocomplete merupakan salah satu fitur yang sering dipakai dalam sebuah website untuk pencarian data, misalnya, ketika anda menerjemahkan kosa-kata dalam bahasa arab أناyang artinya “Saya”, maka secara otomatis google terjemahan akan menyarankan teks dibawahnya, muncul secara berurutan kebawah. Disana nanti anda akan melihat kata-kata lain atau padanan kata yang muncul dibawah sebagai suggestion (disarankan) oleh google translate. Kegunaan autocomplete ini sendiri adalah untuk memudahkan pengguna mencari atau melengkapi data yang dicari.


Bagi sobat muslim semua yang ingin belajar percakapan bahasa arab bisa menggunakan google terjemahan ini sebagai alternative kamus bahasa arab. Apalagi sekarang google menyediakan versi Dekstop ( Komputer ) dan Seluler (Android).

Untuk mengetahui lebih lengkap tentang sejarah google translate pertama di dirikan bisa dibuka di link ini