Berikut kutipan penjelasan Habib dalam video yang di unggah oleh salah satu channel youtube Abdurrahman Soleh Maulachela, begini penjelasan Habib Abu Bakar Al-Masyhur al-Adni bin Ali Al-Hadhrami Al-Masyhur Asy-Syafi’i :
"saya ingin menambahkan disini, karena ada yang bertanya kepada saya melalui telepon, korona yang sekarang kalian selalu denger pembahasannya, dan sekarang mulai ditulis di media dan media sosial, bahwa akan terjadi dentuman keras di dunia, akan terjadi ini, akan terjadi itu, ketika kita timbang itu semua ditimbangan ilmu syari'at, apakah orang-orang yang berbicara masalah itu telah belajar fiqih tahawwulat? kaidah-kaidahnya, penerapan-penerapannya dan istilah-istilahnya? atau itu hanya sekedar mengambil dari hadis Nabi Muhammad SAW, kemudian menggabung-gabungkannya seperti meracik makanan dan minuman, kemudian menerapkannya di zaman ini atau menerapkannya ditahun ini atau yang lain dan mereka mulai mengatakan itu akan terjadi sekarang, jika kamu terburu-buru memprediksi peristiwa dan peristiwa itu sebenarnya dijelaskan dalam hadis, benar ada didalam hadits tapi kapan terjadinya bukan ada ditanganmu, bukan juga ditanganku bukan juga ditangan orang-orang intelektual, kecuali dengan bukti-bukti, kecuali dengan tanda-tandanya peristiwa yang mereka bicarakan akan terjadi di Ramadhan ini adalah harus ada dua gerhana sebelumnya, sampai sekarang tidak ada satu gerhana pun. kalau begitu tanda-tandanya belum sempurna. Meskipun ada yang membicarakan tentang komet ataupun meteor yang akan membentur bumi atau selainnya, itu semua tidak ada dalam nash hadits, baik komet ataupun meteor yang ada dinash adalah tentang dentuman suara keras.
Oleh karena itu saat kita kembalike nash kita akan merasa aman saat kita kembali ke konsep itu kita menjadi korba. Agensi luar angkasa yang setiap hari menjejali kepada kita tentang masalah ini, sehingga dunia gaduh karena kegaduhan mereka, yaitu orang-orang yang berdusta mengatasnamakan Allah SWT dan Rasul-Nya, kita tidak percaya dengan ucapan mereka, kita percaya dengan yang ada di dalam Al-Qur'an dan di Hadits, oleh karena itu saya jelaskan disini bahwa setiap orang yang berbicara topik ini, di wajib berhati-hati karena satu dusta dapat melejit ke seluruh penjuru dunia dan Allah SWT di hari kiamat akan menghukum mereka dan meletakkan kait di mulut mereka dineraka jahannam karena mereka telah berdusta dengan sebuah dusta yang viral via media dan Nabi Muhammad SAW bersabda "Barang siapa sengaja berdusta atas namaku hendaknya dia mempersiapkan dirinya di neraka. Jika demikian kaji ulang kembali, karena seseorang tidak dilarang membaca atau memahami, tetapi jika tujuan menakut-nakuti atau merusak pikiran orang-orang atau terburu-buru mengambil pendapat ataupun terburu-buru menvonis peristiwa kemudian dia menetapkan bahwa tahun ini adalah tahun yang dimaksud oleh Nabi Muhammad SAW dan dia memastikan itu adalah sesuatu yang terburu-buru, hendaknya dia lebih tenang dan tidak tergesa-gesa dan ketentuan Allah SWT pasti akan terjadi, meskipun kita ridha ataupun tidak, kita bicarakan atau tidak, waspada adalah wajib, bukan cuma dari dentuman itu saja, atau cuma di ramadhan, waspada wajib di setiap hari dan di setiap malam....
Penjelasan lengkap oleh Habib Abu Bakar Al-Masyhur al-Adni bin Ali Al-Hadhromi Asy-Syafi’i ada dalam video dibawah ini :
0 Comments
Posting Komentar