Hai sobat yang baik hati semua.. hehe, saya ingin berbagi cerita sedikit. Al-hasil kemaren pada saat kami bertandang ke rumah gure (guru) kami, pada acara kenduri aqiqah anak kedua dari gure (guru) kami. Anaknya cowok, putih dan ganteng seperti abinya, namanya "Ahmed Dedat" mari kita do'akan semoga anaknya guru kami selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT, mudah-mudah kedepan menjadi seorang Ulama sebagai Warasatul Ambiya ( pewaris para Nabi). Aamiin. 

Kami berangkat sekitar jam 3.00 wib dengan menggunakan mobil seorang teman yang kebutulan juga satu tempat kerja. Perjalanan kami lebih kurang satu jam lebih, karena jalan agak susah untuk dilewati, jalan-jalan dipenuhi dengan mobil, kereta dan orang-orang yang lalu lalang membuat jalan semakin macet. 

Alhamdulillah sekitar jam 4 lewat 15 menit kami sampai dirumah tujuan, kemudian kami memasuki pekarangan rumah dan memarkirkan mobil yang kami tumpangi. Guru kami saat itu sudah berada di depan pintu rumah untuk menyambut kedatangan kami. 

Lantas kami turun dan berjabat tangan dengan beliau, "Kami minta maaf gure, karena agak terlalu sore datang" ucap seorang teman yang sambil berjabat tangan dengan gure. "Tak apa, barusan juga ada tamu yang baru pulang" ujar gure sembari tersenyum. Memang sosok beliau yang ramah dan murah senyum membuat kami senang. 

Beliau mempersilahkan kami masuk kedalam. Diatas meja Oshin sudah tersedia beberapa hidangan terdiri dari kue dan buah-buahan. Ada pepaya, bengkuang, bakwan yang dicampur dengan jagung dan beberapa makanan ringan lainnya. 

Yang paling berkesan dari makanan yang dihidakan didepan kami adalah "Bakwan yang ditaburi jagung didalamnya", karena rasanya yang luar biasa, padahal saya ini bukan pecinta kuliner loh tapi bakwan kemaren membuat saya ingin mencicipi lagi. 

Sembari menikmati hidangan, sesekali kami bercengkrama dan mendiskusikan beberapa hal tentang masalah kerja, tentang anak beliau yang beli kasih nama "Ahmed Dedat" dan beberapa hal yang lain. Sekitar 15 menit kami berbincang-bincang, dan kemudian kami menuju ke tempat hidangan laennya untuk menu hidangan kedua. 

Setelah mencicipi hidangan, kami pamitan kepada beliau dan menuju masjid untuk menunaikan shalat ashar. Shalat pun sudah kami tunaikan dan kami bertiga sepakat untuk menuju ke "Coffee Time", salah satu warung kopi yang terletak disudut kota lhokseumawe. 

Kami berada di warung tersebut sampai jam 9 malam, dan kemudian pulang dengan mobil menembus gelapnya malam.