Sore itu sembari minum kopi dirumah, biasanya saya browsing di internet untuk mencari bahan-bahan untuk tulisan saya, kebetulan ketika pas googling di internet, saya menemukan judul yang menarik kalau tidak salah judulnya adalah "Carikan Aku Calon Isteri Yang tidak pernah dipegang pria". Dilihat dari judulnya menyentak banget, pikiran saya tertuju kepada kehidupan sekarang. Dimana sekarang sangat sulit menemukan sosok wanita yang belum pernah di pegang oleh pria, bukan karena tidak ada sih, tapi memang jarang sekali kita temukan yang seperti itu. Dulu pernah juga diskusi ketika masih dikampus dan diskusi diwarung-warung kopi bersama teman-teman sambil bercanda. Kesimpulannya dari hasil diskusi dengan teman-teman, mereka mengatakan bahwa sekarang sangat mustahil mencari wanita yang tidak pernah dipegang pria. Apa benar masih ada wanita yang tidak pernah di pegang pria? WALLAHU 'AlAM.

Gini sob ya, sebenarnya saya bukan mau melihat kehidupan orang lain, bukan mau membuka aib orang lain, bukan mau mengkritisi kaum hawa, masalah dipegang atau tidaknya itu bukan hak kita untuk menjudge kaum hawa. Tapi disini  mencoba menginterprestasi dari judul tulisan yang pernah saya baca di internet dengan isi dari tulisan tersebut.

Tulisan ini diceritakan oleh seorang ustad pada sebuah acara semacam Tablig Akbar yang diadakan disebuah kampus, beliau menceritakan tentang sahabatnya yang sekarang sedang bermukim di Malaysia. Ceritanya seperti ini sob.

Ada kawan saya ustad, umurnya 50 Tahun, beliau tergabung dalam Jam'ah Tablig, ustad ini memang orang berada (orang kaya). Punya mobil Mercy, rumah mewah, punya apartemen dan dari segi kehidupan ustad ini serba kecukupan. Kemudian ustad ini menanyakan kepada temannya, "Kenapa ustad belum menikah?", ustad itu menjawab "Saya bukan enggk mau menikah ustad, saya baru mau menikah, harus ada sepuluh syarat". Ustad yang menanyakan ini kepada temannya yang juga ustad, merasa terkagum-kagum. Kemudian ustad yang bermukim di Malaysia ini melanjutkan pernyataannya, "Nanti kalau ustad pulang ke Indonesia tolong cariin saya, calon isteri yang tidak pernah dipegang oleh pria" kalau seandainya ada ustad, saya kasih mobil pajero, saya kasih rumah, saya kasih pembantu tiga orang. Ustad tadi heran dan terkejut, "Wah dimana carinya!," lalu ustad ini mengiyakan "InsyaAllah nanti saya cariin". Kebetulan ustad yang bertanya tadi kepada ustad yang tinggal dimalaysia ini adalah seorang da'i terkenal, beliau sering ceramah-ceramah di daerah dan dikampus. 

Ketika beliau pulang ke Indonesia dan ceramah di beberapa kota, ustad ini sering bercerita tentang sahabatnya yang tinggal di malaysia, yang mencari calon isteri yang tidak pernah di pegang pria. Dalam satu sesi ceramah, ustad ini pernah menyatakan kepada audien (pendengar ceramah), "Adakah disini yang tidak pernah di pegang pria?" Tanya ustad, lalu ustad menanyakan lagi "Kalau ada coba tunjuk tangan", tidak ada satupun yang berani mengacungkan tangannya ketika ustad ini menanyakan pertanyaan tersebut. Padahal ustad ini serius ketika beliau melemparkan pernyataan tersebut, kalau ada beliau ingin mengenalkan kepada temannya yang dimalaysia.

Dari cerita diatas, menurut analisa saya bahwa ustad ini sebenarnya sangat memuliakan sesosok kaum hawa yang bisa menjaga kehormatannya karena Allah SWT, dan itu juga menjadi kewajiban yang harus dijaga untuk dirinya sendiri, keluarga dan orang lain.