Pak Iswandi Salah Soerang Putra Takengon sedang berpose bersama Tarmizi, Pirngadi dan Ricky
Gunung salak yang berbatasan dengan Kecamatan Nisam Antara Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Beneri Meriah, menjadi objek wisata terbaru bagi pengunjung. Akhir 2016, rute ataupun jalan yang harus dilalui menuju ke tempat wisata gunung salak masih belum bagus seperti terlihat sekarang. Jalan-jalan masih dalam pengerjaan dan belum teraspal. Beda dengan kondisi sekarang, mulai dari Simpang KKA menuju ke gunung salak, jalan-jalan sudah teraspal dengan bagus.  Pemandangan luar biasa terlihat sekarang, café-café, tempat nongkrong untuk menikmati alam di gunung salak pun sudah semakin menjamur, dengan desain modern dan apik membuat pengunjung makin tertarik untuk datang kesana. Akhir lebaran Idul Adha kemaren jalan menuju kesana sempat macet total, karena banyaknya pengunjung yang ingin berliburan kesana dengan saudara dan keluarga mereka.
Tahun 2017, gunung salak menjadi salah satu destinasi wisata terfavorit di Aceh, rasa penasaran dan kagum melihat pemandangan disana, dengan alamnya yang masih asri, cuaci dingin, dikelilingin dengan kabut tebal membuat suasana semakin indah bagi mereka yang suka dengan traveling atau jalan-jalan ketempat wisata baru. Banyaknya pengunjung kesana membukti bahwa, gunung salak merupakan salah satu objek wisata yang sangat diminati oleh sebahagian masyarakat. Selain mudah dilalui, gunung salak juga menyimpan pesona alam yang luar biasa.

Wisata gunung salak sempat menjadi perbincangan netizen media sosial dan sempat menjadi viral, karena foto-foto terbaru yang di unggah ke facebook, twitter dan koran lokal. Menurut salah satu pengunjung yang sudah ke tempat tersebut, mengutarakan bahwa gunung salak memang luar biasa, ada keunikan tersendiri ketika kita sampai dipuncak gunung, cuma fasilitas seperti listrik untuk kebutuhan bagi sebahagian orang yang ingin membuat tempat wisata disana, masih sangat kurang.