Umurnya sekitar 25 keatas, parasnya cantik, manis, kulitnya kuning langsat, agak berjerawat. Tubuhnya agak semampai cocok dengan balutan pakaian muslimah yang dia kenakan, dia orang Aceh berasal dari salah satu kabupaten. Orangnya formal, ketika dia ngomong lebih banyak seriusnya ketimbang candaannya. Mungkin karena dia seorang mahasiswi yang lagi menuntut ilmu, makanya kalau ngomong dia pengennya serius melulu, terutama ketika dia bercerita tentang keadaan dia disana di negeri ginseng- china, dia memang seorang mahasiswi S-2 Jurusan psikologi di China Central Normal University yang sedang menyelesaikan thesisnya.
Saya
disini pingin berbagi cerita sedikit tentang gambaran Universitas ini, Central China
Normal University, Lebih enak menyebutnya dengan sebutan CCNU, terletak dikota
wuhan. Kota wuhan merupakan ibukota dari Provinsi Hubei yang letaknya di
tiongkok, sebelah utara danau dongting. Universitas CCNU merupakan salah kampus
yang berada dibawah Administrasi Departemen Pendidkan Cina, Luas kampus ini lebih
kurang 2000 M atau sekitar 330 Hektar terletak di guizi hill berbatasan dengan
laut selatan. CCNU ini juga dikenal sebagai pusat pelatihan bagi guru-guru
pendidikan tinggi dan sekolah tinggi.
Begitulah
ringkasan atau gambaran secara umum tentang kampus tersebut, dimana tempat ia menimba
ilmu. Begini sob ya, memang dari awal kami tidak saling mengenal antara satu sama
lainnya, saya juga enggk begitu ingat lagi kapan pastinya mengenal dia pertama
sekali. Seperti biasanya ketika hari-hari saya memang selalu aktif di facebook
besutan si Mark yang mendunia, untuk media sosial yang satu ini memang
deman-demannya kesitu, beritanya update, banyak temen, bisa diskusi di
postingan temen-teman. Walaupun saya sebenarnya jarang sekali chat kalau di
facebook kecuali memang kalau lagi perlu. Kalau tidak salah malam itu saya lagi
melihat-lihat profil orang-orang yang disarankan oleh fb, pas waktu itu
saya melihat salah satu profil yang berbeda dengan profil laennya.. ciee
spesial neh.. tenang sob!! “Jangan terburu-buru su'udzan..hehe”, “Saya belum kenal
kok sama dia,” profil dia saya liat, dia kuliah di wuhan china, biasa kalau liat
profil orang yang kuliah di luar negeri “Gimana gitu ya.. hehe,” pasti penasaran,
yang tergambar di pikiran saya adalah bahwa orang-orang yang kuliah diluar negeri
itu bukan sembarang orang, pasti orang-orang hebat. Karena mereka rata-rata
bisa bahasa inggris, toeflnya harus tinggi loh sob untuk bisa lulus keluar
negeri. Oh ya sob udah panjang ne, “Lanjut yak.. paragraft selanjutnya.. hehe”.
Akhirnya
saya memberanikan diri untuk menambahkan dia sebagai teman difacebook, tapi
pada saat itu memang tidak berharap banyak agar segera dikonfirmasi.. “Sabar..
sabar.. (dalam hati)“. Keesokan harinya baru dia approve (bahasa inggris sob) dikonfirmasi maksudnya,
kebetulan dia online saat itu dan pertama masih bingung gimana mau berkenalan
dengan dia yang memang belum pernah sekalipun chating sama dia. Terbesit dalam
pikiran saya “Wah.. harus bahasa china ne..,” kemudian saya membuka tab
browser, kalau enggk salah pada saat itu browser mozilla yang saya gunakan.
Ketikan tangan mulai menggerayangi keyboard laptop langsung tertuju ke google terjemahan, ini
versi andalan untuk menerjemahkan bahasa-bahasa dunia agar bisa berkomunikasi
dengan siapapun. Terjemahan Indonesia ke China.. “Tau enggk sob? Apa yang
pertama saya ketik digoogle terjemahan pada saat itu. Yang pertama saya ketik adalah “Bolehkah saya mengenal mu?”, Sihiiiiiiii keluar dech kata-kata gombalannya... hahaa, copy paste ke inboxnya, sebelumnya ucapin
dulu “Assalamua’alaikum wr.wb”, setelahnya baru dipaste bahasa chinanya 我可以認識你嗎. Wah girangnya
bukan main, tulisan yang ditulis dan dipaste ke inbox dia di read (baca), memang canggih sob ya,
facebook sekarang menditeksi pesan kita yang telah dibaca atau belum oleh lawan chating kita. Kalau memang udah
diread setelah kita kirimkan pesan itu artinya dia telah membaca pesan tersebut.
Dia
menjawab Wa'alaikumussalam, kemudian dia menjawab dengan bahasa china “Boleh...” katanya. Wow..surprise banget.
Jarang-jarang loch anak-anak luar mau baca pesan kemudian balas saat itu juga, kecuali
memang kita saudara ataupun temen yang sebelumnya sudah kenal di dunia nyata. Hati
saya saat itu sangat senang bercampur gembira, kemudian kami saling ngobrol dengan bahasa china “saya
versi terjemahan ya..hehe” tradisional chinese gitu loch. disela-sela chatingan, dia penasaran “Kamu kuliah dichina juga?,” saya jawab “Enggak
kok, saya bisa bahasa china sedikit-sedikit” saya bilang sama dia.. wah dosa ne
nipu. Jangan ditiru sobat ya ajaran yang enggak baik. Capek ngetiknya… neh udah
tengah malam lagi.. InsyaAllah nanti disambung lagi ya sob.. “Sabar.. sabar,
ikuti aja dulu hehee”.
0 Comments
Posting Komentar